Kamis, 26 November 2020

cerita dalam bus akdp

Sebuah tas besar berisi beberapa potong baju dan berbagai perlengkapan, telah jauh-jauh hari kupersiapkan. Perjalanan kali ini adalah menghadiri workshop, disalah satu kota tujuan wisata di jawa timur, orang lebih mengenal kota ini dengan nama lain kota apel. 
Sungguh pandai masyarakat memanfaatkan alam untuk memajukan potensi daerah, sehingga punya julukan kota wisata.

...sampai ngantang jalanan masih menyisakan kelokan2 yang seakan liar menerkam siapa saja yg tdk Waspada. Terlihat diujung pandangan, kilauan putih. Bendungan selorejo, berkilat2 diterpa mentari menjelang Senja. Selepas bendungan, musik pengiring menjadi lebih ngebeat "idola remaJa" musik yg populer tahun 90 an. Didepan sebuah sekolah, bus berhenti sejenak, 2 org siswi masuk bus, detelah menyelesaikan tugas menuntut ilmu di hari ini. Selepas tembang idola remaja ,disambung tembang madu dan racun, video klip paling lama yg pernah dilihat, oleh mereka yg baru sekali melihat. Madu dan racun, bukan lagi apa yg diberi tapi berapa presentase dari keduanya. Yg akan kau beri, bukan lagi salah satu. Karena tdk jelas lagi suatu hal itu sebenarnya madu atau racun. Sebuah obat yang pahit atau makanan nikmat berselera pemicu penyakit. Sopir sangatMenguasai medan tempur kali ini, banyak kelokan yang dilahap dengan sempurna, hanya menyisakan jarak sekian senti dengan kendaraan dari arah berlawanan. Menjelang akhir tujuan, dikiri-kanan kulihat saja bayak pohon bambu yang tumbuh liar seakan menyambut dengan lambaian tangan manusia2 keras kepala yang selalu bisa memecahkan masalah dan memunculkan solusi

still in process of editing....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar